Deli Serdang – Timnas Indonesia U-17 kalah tipis 1–2 dari Mali U-17 pada laga penutup Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumatera Utara, tadi malam. Hasil ini membuat Mali keluar sebagai juara dengan poin sempurna, sementara Garuda Muda menjadi runner-up.

Skor & Pencetak Gol

  • Indonesia 1–2 Mali
  • Gol Mali: Zoumana Ballo, Seydou Dembele
  • Gol Indonesia: Fadly Alberto (hasil skema lemparan jauh)

Jalannya Pertandingan (Ringkas)

Mali menekan sejak awal dan unggul dua gol di babak pertama melalui Ballo dan tembakan jarak jauh Dembele. Indonesia merespons cepat lewat sundulan Fadly Alberto yang memanfaatkan lemparan ke dalam jarak jauh — pola yang kembali efektif untuk Garuda Muda. Paruh kedua berlangsung ketat, namun tak ada tambahan gol hingga laga berakhir.

Atmosfer & Antusiasme

Pertandingan penutup turnamen ini disaksikan sekitar 21 ribu penonton. Dukungan publik Sumut menjadi sorotan positif sepanjang gelaran 12–18 Agustus di Deli Serdang.

Mengapa Laga Ini Penting untuk Indonesia U-17

  • Set-piece mematikan: skema lemparan jauh → sundulan terbukti jadi sumber gol; patut dipertahankan sebagai variasi utama.
  • Transisi & duel fisik: gol lawan lahir dari momen Indonesia terlambat menutup ruang; recovery run dan second ball perlu dipercepat (analisis redaksi).
  • Uji intensitas: menghadapi juara Afrika U-17 memberi referensi tempo & fisik setingkat turnamen dunia (analisis redaksi).

Pelatih Nova Arianto menegaskan tim mendapat banyak pelajaran dan akan melakukan evaluasi menyeluruh jelang agenda besar berikutnya. “Mali luar biasa… pemain banyak belajar dari turnamen ini,” ujarnya.

Konteks Turnamen

Piala Kemerdekaan 2025 diikuti Indonesia U-17, Mali U-17, Tajikistan U-17, dan Uzbekistan U-16 dengan format round-robin. Mali menyapu bersih tiga laga (5–1 vs Uzbekistan, 4–2 vs Tajikistan, 2–1 vs Indonesia) untuk menuntaskan turnamen sebagai juara. Indonesia finis kedua dengan 4 poin.